Jika berpikir tentang Afrika, saya teringat tentang kehidupan kumuh, orang hitam keling, gurun, tandus, dan hal-hal lain yang sering saya liat di tipi.
Saya blogwalking kemudian nyangkut di www.pralangga.blogspot.com juga di www.pralangga.org yang isinya tentang kisah-kisah menarik Indonesian Peacekeeper di Afrika. Saya baca-baca, menarik dan lucu juga. Coba deh berkunjung ke website-nya.
Berawal dari masa kecil saya yang pernah hidup di kampung dengan anugrah inpres desa tertinggal sewaktu jaman orde baru, saya selalu tertarik melihat tentara yang menjalani latihan militer ataupun membantu pembangunan di desa yang katanya tertinggal. AMD, Abri Masuk Desa namanya.
Tahun 2005, saya berkunjung ke rumah teman di Cilacap. Waktu itu Cilacap sedang akan menggelar acara HUT kota jadinya yang ke sekian sekian. Tentang Cilacap, saya juga suka dengan kabupaten peraih piala adipura ini. Kotanya bersih, indah, sampe-sampe saya gak tega buang sampah sembarangan.
Sore harinya saya diajakin keliling kota, pesisir pantai, sampe ke lokasi mesum tempat bencong dan PSK berkumpul. Rupanya disetiap daerah manapun selalu punya "lorong gelap".
Karena saya belum pernah ke pulau Nusakambangan, saya ngajakin temen saya untuk membawa kesana. Sayangnya, waktu terlalu sore untuk kami masuk area pulau. Jadilah kami cuma ngobrol diatas kapal yang berlabuh dipinggiran teluk.
Selama diperjalanan menuju pulau tadi, saya juga melihat banyak sekali tentara yang sedang latihan fisik. Berlari-lari kecil ala militer disepanjang jalan sambil meneriakan kata "tu... dua... tu... dua..." wah, hebat beuneur Tentara Nasional Indonesia.
Belakangan ini, saya jadi sering browsing untuk mengumpulkan informasi apapun tentang Afrika. Membuka kembali atlas dunia SMP saya. Entah kenapa yah, kok ada keinginan di diri saya untuk bergabung dengan United Nation Volunteer.
"Oh, Afrika. Tunggu aku disana!!"
Cita-cita merupakan hal yang indah...Mhn izin mas berkomentar
ReplyDelete