Minggu malam saya nonton metro tipi yang lagi nayangin prgogram paforit saya, Mario Teguh Golden Ways.
Tema yang diangkat selalu aktual dan nonjok banget. Terlebih tema minggu ini Saya+Tuhan=Cukup. Tema ini pas banget buat saya yang emang lagi haus siraman spiritual.
4 tahun yang lalu, saya mendapatkan mimpi yang luar biasa. Tapi maaf, saya gak bisa nyeritain disini. Biarlah ini jadi urusan pribadi antara saya dan Tuhan. Sejak kejadian 4 tahun lalu itu, saya seolah menjadi musafir yang mencari-cari sesuatu. Dan ya memang, ada sesuatu yang saya cari. Kebahagiaan....
Tahukan kamu arti bahagia?
Tahukah kebahagiaan seperti apa yang kamu mau?
Pantaskah kamu bahagia?
Ternyata saya tidak mendapat kebahagiaan. Yang saya dapat hanya pertanyaan-pertanyaan diatas tadi yang seolah menjadi algojo setiap kali saya berusaha untuk bahagia.
Ikhlas is the one and only way. Ketika saya mengikhlaskan segalanya pada Tuhan. Tiba-tiba saya saya merasa Tuhan semakin mempermudah jalan saya. Perlahan-lahan doa yang dulu saya panjatkan terkabul. Keinginan yang saya harapkan tercapai. Ammazing!
Saya bersyukur menjadi saya yang sekarang ini. Saya adalah produk kehidupan masa lalu yang saya jalani. Saya gak nyesel telah menjadi saya yang jahat, misalnya. Saya juga gak menyesal menjadi saya yang baik. Saya menerima apapun masalalu saya. Karena biarpun masalalu itu hitam kelam, dia adalah bagian dari mata rantai kehidupan saya.
Sekarang, melalui acara Mario Teguh Golden Ways, saya seolah menemukan bagian-bagian pertanyaan dalam hidup saya. Ternyata saya baru 'ngeh' bahwa yang saya cari selama ini adalah nilai spiritual. Ketenangan, kebahagian yang fitrah. Dan saya sedang menuju ke arah sana.
Saya berusaha menyederhanakan jalan saya untuk menjadi pribadi yang spiritual sekaligus profesional.
Maka mengutip dari tema acara Mario Teguh Golden Ways, saya+Tuhan=cukup.
Sebab saya merasa cukup karena Tuhan ada bersama saya.
Post a Comment