MUSEUM BANK MANDIRI



Indonesia emang bener-bener kaya akan budaya. Nah, kalau ngaku orang Indonesia mampir-mampir dong ke museum yang satu ini, Museum Bank Mandiri. Museum ini adalah museum perbankan pertama di Indonesia. Museum ini terletak persis di depan terowongan menuju terminal Kota Busway, dan tepat di seberang stasiun Kota.

Setiba di lokasi, mata kami sudah dimanjakan dengan arsitektur gedung yang indah. Keindahan ini nggak berhenti sampai disini. Begitu masuk, kami dihenyakkan oleh atmosfir bank tempo dulu. Meskipun gedungnya sudah uzur karena berasal dari tahun 1930, bangunannya masih asli, hampir tidak ada yang berubah kecuali dindingnya yang baru dicat. Kaca patri yang menghiasi dinding di dekat tangga utama juga masih asli dan indah. Penghias dinding ini menggambarkan empat musim di eropa, suasana perdagangan, dan lukisan Cornelius De Hottman.

Gedung bank ini terdiri dari banyak sekali ruangan. Sebagian besar ruangan sudah ber-AC sehingga tidak berdebu. Kami pun langsung meluncur untuk menjelajahinya. Di bagian depan adalah ruang kas Cina. Dulu, orang etnis diperlakukan spesial, termasuk dakam hal pelayanan perbankan dan perdagamgan. Di tempat ini terdapat koleksi seperti mesin tik, sempoa, dan deorama transaksi perbankan. Masterpiece ruangan ini adalah buku besar yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan. Buku peninggalan zama Belanda ini benar-benar berukuran besar dan tebal, seperti namanya.


Selanjutnya, kami beranjak ke ruang auditorium. Di ruang ini, film-film dokumenter dari zaman Belanda yang mengisahkan kehidupan Batavia zaman dulu, termasuk perbankan, serta company profile museum bisa kami tonton. Selain itu juga terdapat furnitur asli yang biasa digunakan untuk rapat direksi. Sedangkan ruang numastik berisi koleksi keuangan, mulai dengan koleksi mata uang hingga alat pembayaran lain yang biasa digunakan dalam transaksi dagang.

Ruang bawah tanahnya juga nggak kalah seru. Kami menggunakan lift zaman Belanda untuk menuju tempat ini. Koleksi sepeda ontel masih terawat baik disini. Ruangan yang juga jangan dilewatkan adalah ruang kluis yaitu tempat penyimpanan surat berharga dan safe deposit box untuk menyimpan uang tunai atau brandkast dalam bahasa Belanda.

Museum ini seperti mengusung dua hal yang sangat bertolak belakang, antik dan modern. Sisi modern museum ini diwakili oleh playground yang berada di taman tengah gedung. Spot yang juga wajib dikunjungi adalah menaqa di lantai teratas. Dari tempat ini, pengunjung bisa melihat pemandangan Kota yang indah dari atas. Syaratnya, harus seizin petugas keamanan dulu.

Alamat:
Lapangan Stasiun 1, Jakarta Barat
Telp. 021 6902000

Emai:
museum@bankmandiri.co.id

Jam buka:
Selasa - Minggu 09.00-16.00
Senin dan hari libur nasional TUTUP

HTM:
Dewasa Rp 2000
Kelompok dewasa (min. 20 orang) Rp 1000
Nasabah Bank Mandiri, pelajar, mahasiswa, dan anak-anak GRATIS


Catatan: Tulisan diambil dari buku THE PELANCONG NEKAT: PANDUAN BERLIBUR SERU Jakarta-Bogor-Bandung. Penerbit Bukune

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © duniabulatbundar. Designed by OddThemes | Distributed By Blogger Templates20