Ada sms masuk dari temen malaysia. Isinya nanyain kabar saya pasca gempa Padang kemaren. Saya balas sms itu memberitahukan bahwa saya baik-baik.
"Padang-Jakarta kan jauh. Beda pulau malah." Kata saya sambil sangsi sama pengetahuan geografi temen malaysia itu.
Saya sedih sekaligus terharu. Disela-sela buruknya hubungan Indonesia-Malaysia belakangan ini, masih ada temen malaysia yang peduli sama saya.
Selama 2 tahun saya tinggal di Malaysia, saya tau persis gimana sikap rakyatnya terhadap orang Indonesia. Memang ada banyak yang memandang rendah bangsa Indonesia. Tapi gak sedikit juga yang bersikap baik dan gak terlalu pusing mikirin apa itu Indonesia.
Menurut saya pribadi sih, semua sikap miring rakyat Malaysia dipicu oleh berita media masa setempat yang tidak berimbang. Kabar bencana dan bom teroris di Indonesia akan cepat jadi sumber pemberitaan hangat. Malah pernah juga koran setempat yang sigap memberitakan kemiskinan Indonesia dengan menampilkan poto rakyat Indonesia yang antri berebut minyak tanah. No comment ah!
Anehnya, kalo menyangkut tentang bom teroris, sedikit sekali yang tau bahwa biang keladi bom teroris di Indonesia adalah warga negara Malaysia.
Lucunya lagi, koran malaysia sempet ngerasa marah karena sedikit sekali media masa Indonesia yang meliput untuk memberitakan keberhasilan Malaysia menerbangkan angkasawan negara-nya.
Kembali ke sms teman malaysia. Saya mengirim lagi sms ke-2:
"Kalau ada kabar bencana di Indonesia, kamu cepet tau, ya!"
. . . . . . . . .
Post a Comment