Saya selalu tidak mengerti jika membaca sms dari keponakan saya yang masih sangat 'abeygey' gaul gitu loh. Mungkin karena perbedaan generasi. Buktinya, saya paham betul dengan sms dari teman sebaya saya meskipun sering ditulis singkat hurup matinya saja.
Bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia memang mirip sekali dari segi tulisan maupun lisan, tetapi ternyata punya makna yang bisa-bisanya sangat jauh berbeda.
Saya selalu berpikir, halah gancil bahasa Malaysia cuma harus mengucapkan "a" jadi "eu", misal "apa" diucapkan jadi "apeu". Saya sih pede aja lagi.
Suatu waktu, saya diajakin makan-makan sama teman Melayu.
Teman: sedap masakannya?
Saya : iyah (meskipun sebenarnya ada rasa yang kurang nendang dilidah saya).
Saya : aduh, pantat gue gatel. Pengennya digaruuk mulu.
Teman: whatt?!! (mereka semua melototin saya).
Teman: kamu tau apa itu pantat?
Saya mengangguk sambil nunjuk ke kedua belahan daging pengek yang saya duduki.
Teman: no... Pantat is Vagina.
Gue langsung keselek karena nahan tawa.
Signboard dan tulisan rambu-rambu lalu lintas gak kalah seru. Bersiap-siaplah ketawa, aneh, heran, atau apalah kalau Anda sedang melalui jalan raya yang sedang diperbaiki karena Anda akan menemui tulisan "harap maaf, segala kesulitan amat dikesali".
Cara mereka nulis sms juga lucu. Mungkin sama lucu dan gak nyambungnya seperti di Indonesia karena tidak ditulis dalam bahasa baku.
Yang membuat saya terpingkal pingkal adalah cara mereka membaca sms saya. Secara Malaysia kan dijajah Inggris, ejaan abjadnya dilafalkan Inggris tapi kata-katanya melayu. B-U-A-H (ejaan inggris), dibaca BUAH (melayu).
Masa mereka nulis Edi jadi Adi. Temen saya Iik ditulis jadi Eek (ih jijay, eek kan tai). Karena masih penasaran, saya pun menyuruh mereka membacakan sebuah nama. Lalu mereka mengucapkan "ember", padahal yang saya tulis Ambar...
Home »Unlabelled » Embeeerr...
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment