Menyanyi Diatas Penderitaan Orang Lain

Setelah balada hari jumat yang saya lalui kemarin, ada lagi pasien yang membuat haru biru, kasihan, melas. Keponakan saya, Tetty bertempat di ruang Cempaka 2 khusus pasien wanita. Ranjangnya berhadapan dengan pasien nenek tua penderita mag akut. Si nenek terus-menerus nangis karena sejak kemarin tak ada seorang pun anak-cucunya yang menjenguk, yang menunggui.

Keponakan saya yang lain menghampiri nenek itu dan bertanya ada apa. Si nenek bilang katanya dia sedih sendirian terus. Tak ada orang yang ngelus-elus kaki, menyuapi, memberi minum, dan menemani saat dia mau be'ol. Suster yang merawat memang bermuka jutek kalau nenek tua itu minta be'ol. Aroma pispot ya ampun deh bau tokai-nya memenuhi ruangan ber-AC. Terus si nenek juga bilang katanya dia tidak diberi pinjam hape oleh suster saat ingin menelepon sanak saudaranya. Karena merasa iba, keponakan saya memberikan hape esia pada nenek tua itu. Sialnya, pulsa habis. Nasib baiknya, hape saya sudah reload top up. Jadilah hape saya yang dipakai. Keponakan 'sialan' mengejek saya, "inih baru amal jariah. Kalau ituh (matanya melirik pada tamu besuk wanita berbaju minim) amal gairah."

Di telepon, si nenek langsung maki-maki seseorang tentang bagaimana seharusnya tindakan anak kepada orang tua, tentang bagaimana seharusnya orang tua diperlakukan. Mata dan telinga diseluruh ruang Cempaka 2 jadi tertuju pada nenek tua.

Eniwei, saya memang bukan siapa-siapa bagi nenek tua itu. Tapi saya dapat merasakan luka hatinya.

Saya pernah 'tepar' di rumah berbulan-bulan. Segala jenis obat ukuran besar-kecil saya telan. Tapi yang membuat saya terus berusaha untuk sembuh adalah dengan adanya dukungan keluarga, doa mereka, dan kawan semuanya. Sekarang ini mungkin si nenek lagi butuh dukungan moril.

Setelah menelepon, si nenek menyodorkan hape ke saya dan tak henti-hentinya berterimakasih. Iyah, nek... iyah. Santai saja ama saya mah. Kemudian saya membuka file musik, memainkannya, mendengar lagu pake headset. "Maaf ya, nek. Saya tidak bermaksud menyanyi diatas penderitaan orang lain."

Share this: