Kepompong Ramadhan



Beberapa jam lalu, kira-kira jam 8 malam saya dapet sms masuk dari mbak Isna. Begini isinya:

"Taufik, besok kamu registrasi aja. Ada sponsor untuk kamu, untuk smester 1 SPP akan dibayarin penuh sama mereka, selanjutnya untuk terus dapat beasiswa IPK minimal 2,75 tiap smesternya, dan uang saku diberikan apabila IPK min 3,0. Beasiswa diberikan dengan IKATAN DINAS. Jadi besok pagi, kamu langsung dateng ke kampus ya".

JGEEERRR!!!

Petir serasa menyambar. Gak percaya mata saya membaca sms masuk itu. Sehingga saya harus berkali-kali membacanya. Bahkan saya sempet ngerasa bahwa semua ini hanyalah fatamorgana saja.

Ini aneh. Tapi memang inilah jawaban yang saya inginkan. Minat saya untuk belajar di Politeknik Kelapa Sawit sangat besar. Apalagi saya emang suka bidang logistik. Bidang yang emang pernah saya geluti sewaktu kerja di Astra Daihatsu Motor. Meskipun dulu saya sebagai suply body welding, tapi saya tau betul seluk beluk logistiknya. Jadi emang secara basic, nyambung dengan minat dan pengalaman saya.

Kembali ke sms diatas. Saya berulang-ulang kali membaca isi sms tersebut. Beratus-ratus kali mungkin. Dan saya nekad membalasnya...

"Alhamdulillah... Ok, mbak. Terimakasih atas informasinya. Besok saya akan datang".

Mendengar berita baik ini, rasanya saya pengen teriak gembira ke semua orang. Haru, sedih, seneng, gembira, bercampur aduk jadi satu. Bawaannya pengen garuk-garuk tanah.



Tuhan, terimakasih atas jawaban doa yang selalu saya panjatkan. Ternyata Engkau memang ada ketika hamba-Mu kesulitan. Ketika hamba-Mu membutuhkan pertolongan. Ketika hamba-Mu sudah tidak tahu lagi apa yang mesti dilakukan.

Eniwei, mari kita flashback ke kejadian saya beberapa hari ke belakang...

Saya emang sudah suka dengan Politeknik Kelapa Sawit sejak awal saya menemukan iklannya di internet. Saya datangi kampusnya untuk cari informasi sebanyak-banyaknya. Singkat cerita, saya ikut tes dan dinyatakan lulus.

Secara finansial, kondisi keuangan saya cukup untuk membayar smester awal + uang gedung. Ah, aman. Maka saya pun tenang menjalani aktivitas sehari-hari.

Guys... Ternyata ujian lain menyapa saya. Bukan ujian dari Politeknik. Melainkan ujian dari Tuhan. Tanpa diduga, saudara saya meninggal dunia...

Berkuranglah uang simpanan saya. Tapi sabar, saya harus sabar. Ini cuma ujian kecil dari Tuhan. Saya mengingatkan diri sendiri.

Sampai tiba saat gong berbunyi, pelunasan biaya kuliah udah di depan mata. Saya tidak memegang uang sesuai limit pembayaran. Maka hari-hari saya dipenuhi dengan pikiran "darimana saya dapatkan uang?"

Gelisah...
Gak tenang...
Was-was...

Tapi jauh didalam hati saya seolah ada bisikan yang mengingatkan untuk JANGAN MENYERAH. Dengan kata-kata itulah saya terus semangat mencari cara-cara. Mencari celah agar saya bisa bernafas.

Saya terus berjuang mengatakan kepada diri saya bahwa semua akan baik-baik saja. Bahwa saya harus mendapatkan apa yang saya inginkan. HARUS!

Namun semakin saya ngotot berjuang, sepertinya keinginan saya semakin sulit untuk dicapai. Semakin dipikirkan, semakin tersiksa diri ini.

Maka sampailah saya pada titik bahwa saya tidak lagi bisa berbuat apa-apa. SUDAH TIDAK ADA JALAN KELUAR. Saya menyerah. Saya harus mengaku kalah di hadapan Tuhan. Tanpa terasa saya menitikkan air mata dan berkata, "Tuhan, saya ikhlaskan semuanya. Saya ikhlas pada semua kehendak-Mu"

Lalu, saya mencoba untuk melupakan segalanya...

Semangat yang membakar kembali saya dapatkan ketika berkesempatan ngobrol dengan Pak Iskandar. Kepada beliau dengan jujur dan blak-blakan saya ungkap tentang kesulitan-kesulitan saya. Satu hal dari perbincangan itu yang saya ingat, Pak Iskandar bilang begini:
"Jangan takut. Maju terus. Jalan Tuhan akan selalu ada untuk kita. Banyak-banyaklah berdoa."

Percaya atau tidak, setelah perbincangan dengan Pak Iskandar, setiap hari setiap waktu saya selalu berkata kepada hati saya, "JALAN TUHAN SELALU ADA"
Percayalah kawan. Saya adalah buktinya. Tuhan selalu ada untuk hambanya. Kita hanya perlu ikhlas, sabar, dan ikhtiar.

Dan benar juga kata J.K. Rowling dalam salah satu buku seri Harry Potter yang mengatakan, "bantuan akan diberikan kepada mereka yang setia".

Inilah berkah ramadhan yang saya terima. Hadiah indah dari Tuhan, sebuah kepompong ramadhan. Terimakasih Tuhan.
Alhamdulillah...

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © duniabulatbundar. Designed by OddThemes | Distributed By Blogger Templates20