Indonesia Travel

World Travel

UNESCO World Heritage Sites

Latest Updates

Rangkasbitung on Vacation

14.10.16
Perjalanan saya mulai dari stasiun Tebet dengan menggunakan KRL ke Tanahabang. Sampai di stasiun Tanahabang sekitar jam 07.30 saya langsung membeli tiket kereta Rangkas Jaya secara langsung ke loket. Harga tiket kereta Rangkas Jaya adalah Rp 15K saja dengan rangkaian ekonomim AC, hmm... murah banget, padahal BBM baru saja naik dua ribu perak.

Wisata Kota Rangkasbitung

Kereta Rangkas Jaya bertolak dari Tanahabang sekitar jam delapan lewat lima menit sesuai dengan yang tertera di tiketnya. Rupanya saat itu banyak juga yang bepergian ke Rangkasbitung. Saya selalu berpikir kalau perjalanan ke Rangkasbitung itu pasti sepi karena Rangkas bukanlah kota besar seperti yang saya ketahui. Ternyata dugaan saya pun salah kaprah dan untung saya tidak kehabisan tiket karena tidak memesannya terlebuh dahulu, wadoooh ... terlalu meremehkan ya ..

Suasana Perjalanan Kereta

Selama di perjalanan saya cukup menikmati waktu karena memang benar bahwa suasana dalam kereta lumayan nyaman dan dingin (walau agak lembab) ... kereta ekonomi sekarang sudah bisa diandalkan. Dalam satu gerbong yang sama dengan saya ada sekelompok anak muda yang entah mau kemana mereka, yang jelas mereka tampak sangat girang dan menikmati waktunya sampai-sampai lupa kalau bercandanya telah membuat berisik seisi gerbong, ... untung saya memakai headset jadi tidak mempan akan celotehnya yang hingar bingar - daaaag jamur!!!
Perjalanan ke Rangkasbitung dari Tanahabang makan waktu sekitar dua jam kalau lancar - tepatnya 1.40 menit. Perjalanannyan melalui banyak persawahan dan bentang alam yang hijau, sehingga saya merasa sangat damai dan tidak merasa bosan, I love Indonesia!!! Terlebih lagi waktu itu sudah mulai masuk musim penghujan sehingga suasana pun tidak gersang.
Selepas stasiun Parungpanjang, lintasan rel nya tidak lagi ganda sehingga terpaksa beberapa kali kereta harus berhenti menunggu kereta lain yang mau melintas, wkwkwkw! Akhirnya kereta terlambat tiba di Rangkasbitung agak lama dari waktu yang tertera di tiketnya... aku rapopo (kata penyanyi dangdut) namanya juga menikmati waktu jadi tidak peduli mau terlambat berapa jam pun.
Explore, dream, discover

What the suck suasana

Tiba di stasiun, seperti biasa saya menunggu lama untuk melihat situasi dan menikmatinya. Sayangnya, waktu itu penumpang begitu banyak bertebaran disana-sini sehingga tampilan stasiun Rangkasbitung menjadi tidak jelas karena terhalang oleh manusia. Tampilan stasiun Rangkasbitung sendiri tidak serapih stasiun di kota lain di Jawa. Tata letaknya maupun ketertiban penumpang dan pengantar yang masih bebas mondar-mandir membuat kesan yang tidak nyaman. Bahkan ruang tunggu atau lobi yang tersedia pun tidak mempresentasikan sebuah stasiun level kabupaten. Area tiketingnya terlalu dekat dengan jalanan ditambah tidak ada pembatas yang aman sehingga para pemulung, tukang becak maupun tukang ojeg bebas berkeliaran kesana-kemari sulit dibedakan mana calon penumpang mana yang bukan ... mestinya mereka dikalungi label kali yak biar ketahuan yang mana siapa... wkwkwkwk.
Explore, dream, discover
Setelah mendapatkan momennya, saya lanjutkan dengan jalan kaki menyusuri jalan menuju arah selatan di antara pasar dan pertokoan hingga ketemu pedagang rujak uleg. Suasana panas saat ini membuat hasrat untuk makan yang pedas tiba-tiba muncul saat melihat pedagang rujak yang lagi selfie (sendirian maksudnya qiqiqiqi ...) Saya pesan rujak dengan level kepedasan yang paling tinggi dan luar biasa, dan hasilnya bisa ditebak. Saya dibuat repot karena harus mencari-cari minum di sekitar pedagang rujak tersebut, wadoooh dasyat banget cabe-cabenya. Beruntung di dekat situ ada penjual teh poci yang merangkap jadi tukang parkir (kreatif sekali dia). Dan dia berhasil meredam kepanasan cabenya tukang rujak.
Explore, dream, discover

Cari Penginapan

Saya lanjutkan perjalanan menggunakan becak yang mangkal di dekat situ. Saya minta untuk diantar ke Wisma Sugri di jalan yang sama hanya agak ke arah ujung dekat alun-alun kota. Tidak jauh dan tidak sulit mencapai wisma Sugri karena Rangkasbitung bukan kota besar. Seperti yang saya lihat di internet, wisma Sugri memiliki tampilan sederhana tetapi rapih dan bersih. Tanpa mendapat kesulitan berarti saya langsung memesan satu kamar single bed dengan fasilitas yang setara dengan Amaris Hotel atau Fave Hotel ... wkwkwk promosi! padahal gak dibayar. (setidaknya konsep minimalisnya sama).

Explore, dream, discover
Interior lobi dan kamar di Wisma Sugri termasuk modern. Tata letak maupun mebelairnya pun dipilih untuk menyesuaikan dengan konsep minimalis elegan. Saya merasa nyaman dengan suasana kamar maupun lingkungannya. Wisma Sugri adalah wisma yang didirikan oleh persatuan guru se kabupaten Lebak (sotoy!) - begitu yang saya dengar. Di dalamnya terdapat banyak fasilitas pendukung dan satu hal yang menjadi kelebihannya adalah coffee shop dengan fasilitas karaoke bar selain beberapa ruang karaoke khusus (Aturannya Anda tidak boleh karaoke berpasangan ya ... minimal tiga orang).
Setelah bersih diri alias mandi, saya lanjutkan dengan jalan keluar sekitar penginapan untuk melihat ada apa gerangan di luar sana. Sedikit saja saya jalan, ternyata saya sudah berada di sudut alun-alun sebelah utara lewat jalan Iko Jatmiko... waaah kepleset nyampe dong!!! Asyik, berarti malamnya saya tidak perlu bersusah payah untuk dapat menikmati pusat kegiatan warga di sana. Berhubung saya belum sempat makan nasi beserta sayur dan lauk pauknya pada waktu siang hari (pendeknya, makan siang qiqiqi ...), saya pun mencari pedagang makanan di sekitar situ yang tampak berjajar seperti pusat kulinernya Rangkasbitung.

Nothing "Khas" culinnary

Rangkasbitung ternyata tidak memiliki kuliner khas sehingga terpaksa saya menyantap soto untuk makan siang saat itu. Aneh, soto di Rangkas memiliki tampilan yang tidak ada bedanya dengan yang ada di kota lain atau di Jakarta, namun cita rasanya sangat berbeda dan unik. Saya akui sotonya lebih sedap dan nikmat dibanding dengan sotoy -sotoy (soto maksudnya!) yang pernah saya makan di negeri lainnya. Baru juga makan soto, tidak lama kemudian hujan turun, wadoh... suasana menjadi semakin sejuk dan menenangkan batin ... wkwkwkwk Rangkas oh Rangkas! I love Indonesia!!!
Explore, dream, discover
Rangkasbitung ternyata tidak memiliki kuliner khas sehingga terpaksa saya menyantap soto untuk makan siang saat itu.

Tempat Bersejarah

Terpaksa saya harus duduk lama di situ sambil menunggu hujan berhenti. Tidak ada ruginya duduk di situ sambil mencermati kota Rangkas yang betul-betul tenang, sepi dan kecil. Denyut perekonomiannya tampak berjalan pelan sehingga tidak menunjukkan perkembangan fisik yang berarti. Bahkan di sekitar kawasan alun-alun yang nota bene sebagai distrik sentral tersebut masih dapat dijumpai bangunan lama yang ditinggalkan fungsinya. Kondisi tersebut menimbulkan kesan kumuh dan tak terawat untuk kota Rangkasbitung padahal bangunan tersebut tampak sebagai bangunan peninggalan masa kolonial, sayang sekali euy! Bahkan di sisi timur alun-alun ada plang Rumah Dinas Kepala Pengadilan Negeri Kabupaten Lebak dengan bangunan lama yang sekitarnya ditumbuhi ilalang tinggi (wadooh... kemana pada, mereka semua hingga meninggalkan gedung yang begitu bersejarah).
Explore, dream, discover
Alun-alun Rangkasbitung seperti di kota lain adalah pusat dari kegiatan warganya serta sebagai titik kumpul. Tampak beberapa warga tengah melakukan aktifitas mereka di ruang terbuka tersebut. Ada yang hanya sekedar duduk-duduk, berolahraga, atau berputar-putar. Selain itu, alun-alun juga sebagai pusat pemerintahan kabupaten Lebak dimana dapat dilihat di sebelah selatan bangunan megah dengan judul Kantor Bupati, Pendopo, dan Gedung DPRD. Sedangkan di sisi barat terdapat masjid Agung Rangkasbitung.
Masih di sekitar alun-alun, di sisi timur terdapat Badan Kepegawaian dan Dinas Kependudukan yang berada di sudut jalan dengan bangunan bernuansa modern. Di sisi utara barat (barat daya), ada rumah sakit umum daerah dan jalan protokol Rangkasbitung yaitu Jl. Multatuli sebagai penengara kota. Dengan irama kota yang tenang seperti itu, Rangkasbitung agak sulit melebarkan pembangunan fisiknya ke arah luar mengingat yang di dalam kota saja masih terlihat kosong. Ironisnya, kabupaten Lebak adalah sebuah kabupaten di Banten yang memiliki wilayah paling luas dibandingkan dengan kabupaten lain. Dengan asumsi sumber daya alamnya yang lebih banyak dan melimpah, idealnya Rangkasbitung dengan Lebak sebagai wilayah kekuasaan harusnya menjadi daerah besar dan maju ya,... entahlah.
Salah satu penengara kota Rangkas adalah masjid agungnya yang memang tampak agung dengan menara yang megah. Masjid ini berada di sisi barat alun-alun berseberangan dengan Rumah Sakit Umum Daerah. Barangkali menara masjid tersebut adalah satu-satunya struktur tinggi yang ada di kota Rangkas sehingga akan selalu terlihat dari sisi mana pun.
Explore, dream, discover
Pada malam hari, alun-alun sebagai titik kumpul warga juga tidak begitu hingar bingar. Pusat kuliner berada di sisi utara dengan pilihan makanan yang tidak terlalu variatif. Sedangkan di sisi timur alun-alun dipenuhi oleh pedagang dadakan di sepanjang jalan. Mereka berjualan semacam suvernir atau semacamnya dalam rangkaian kios tenda yang dipasang rapih. Sayangnya waktu itu hujan rintik-rintik ketika saya sampai di lokasi sehingga pedagangnya langsung pada bubar, wah... belum juga sempat lihat eee .. dah pada beres-beres aja!

Yuk Makan.....

Setelah puas di alun-alun, teman saya yang menetap di Rangkasbitung bergabung dengan saya. Kami pun berkeliling kota dengan motor biar lebih lincah dan mudah. Setelah berputar kota yang berukuran kecil tersebut, kami mampir di sebuah kedai bakso. Dari luar nampak banyak pelanggan keluar masuk kedai sehingga kami tergugah untuk mencicipinya. Namanya Bakso Mas Rudi asal Solo. Untuk waktu yang agak gerimis tersebut memang cocoknya makan yang panas-panas semacam bakso... hmmm yummy!!! : “If someone tells you ‘you can’t do that’, what they actually mean is ‘I can’t do that’.”

Explore, dream, discover
Explore, dream, discover
Explore, dream, discover
Agak ke arah Kota Pandeglang tetapi masih di sekitar kota Rangkas, saya ditunjukkan oleh teman beberapa resto yang bernuansa alam. Seperti resto di tempat lain, resto di sana juga mengadopsi konsep natural seperti di sawah yang ada pondokan dan kolam. Selain menikmati suasananya, saya juga menikmati menu yang khas dengan budaya Sunda. Saya pun memesan hidangan favorit di resto tersebut yaitu ikan gurame. Untuk berdua, ikan gurame itu terlalu besar apalagi ditambah dengan menu lain yang menambah penuh perut.
Nah... di Jalan Multatuli juga ada sebuah kafe yang cukup cozy. Menu makanan dan minumannya lumayan menarik dan yummy. Waktu itu saya masih punya waktu sekitar satu jam untuk ke stasiun yang tidak jauh dari kafe tersebut. Daripada saya bingung ngapain di stasiun yang tidak begitu luas itu, maka saya dan teman langsung masuk saja memilih posisi yang paling cozy... kebetulan waktu kami datang itu masih kosong. Tidak lama kami duduk, datanglah segerombolan ibu-ibu alias emak-emak dengan dandanan perlente. Menurutku, mereka itu adalah komunitas ibu-ibu pejabat setempat kalau dilihat dari mobilnya yang cukup berkelas untuk warga Rangkas. Benar saja, mereka bercanda, foto-foto bersama, dan yang tidak ketinggalan adalah arisan... hmmm dasar emak-emak! Di kafe itu juga banyak berdatangan anak-anak muda baik berpasangan maupun berkelompok... yaa cukup memberi kenyamanan jika Anda mampir ke Rangkas Bitung.
Explore, dream, discover
Pagi harinya, Suasana Rangkasbitung saat itu sama sekali tidak ada matahari. Saya duduk menikmati suasana yang begitu sejuk karena semilir angin yang bertiup sepoi-sepoi basah. Di sekitar alun-alun ada anak-anak marching band lokal sedang mempersiapkan perlombaan untuk hari berikutnya, wah lumayan ada tontonan gratis. Sedangkan di dalam lapangan banyak warga yang tengah berlatih atau sekedar berolahraga ringan. Nampak pula beberapa keluarga dengan anak-anaknya berputar-putar di alun-alun (kaya gasing dong!). Sungguh suasana ideal untuk bersantai menikmati hari libur dan mensyukuri pemberian Tuhan. Life is so simple and easy!!!
Sebelum pergi ke alun-alun pagi itu, saya menyempatkan diri untuk melihat danau yang tidak jauh dari wisma Sugri. Saya menemukannya dari google map malam sebelumnya. Daripada penasaran, pagi-pagi setelah mandi saya langsung bergegas memenuhi rasa penasaran saya. Dan benar saja, dengan suasana pagi yang sejuk, semilir angin dan situasi kota yang tenang tersebut, saya ditunjukkan sebuah danau kota yang mendamaikan hati. Teman saya menyebutnya dengan sebutan 'Balong' yang dalam Bahasa Sunda artinya kolam. Saya luangkan waktu di situ beberapa saat sambil melihat warga yang memancing di pinggir danau tersebut.
Mari kita ciptakan kebahagiaan kita sendiri. Jangan menunggu bahagia itu datang karena dia tidak akan datang kecuali kita ciptakan. Jangan jadikan kebahagiaan itu sebagai tujuan hidup karena kebahagiaan itu harus ada dalam setiap saat kita mejalani hidup ini. Hidup bahagia!!! Selamat jalan-jalan ya.. tetapi kalau bisa di Indonesia saja. I love Indonesia!!!

Seperti Apa Liburan Mewah di Bandung?

10.10.16
Memang Bandung tidak akan ada habisnya untuk diulas dari sisi mana pun. Kuliner khas Bandung, tempat hangout  paling gaul, surga belanja murah, wisata alam, dan banyak lagi. Sebab, Bandung tetap memiliki sisi keunikan, keindahaan tersendiri, yang banyak menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Karena menjadi salah satu tujuan wisata inilah kemudian penginapan di Bandung berlomba-lomba membuka promo hotel murah.
Salah satu hotel yang bisa Anda pilih tentu saja seperti Hotel Trans Studio Bandung yang merupakan hotel berbintang tiga. Namun terletak di antara hotel mewah, seperti Hotel Berlian dan Trans Luxury. Sehingga kelebihannya Anda bisa menikmati wisata mewah yang berada di sekitar kawasan hotel yang bisa Anda pesan melalui website Traveloka.com.  Terbayang dong, menghemat di budget penginapan, namun Anda tetap bisa membawa pasangan atau anak-anak untuk menikmati liburan yang luarbiasa.



Sumber gambar: .ibis.com

Pilihan cerdas kan? Memangnya liburan mewah seperti apa sih, yang bisa diberikan Kota Bandung kepada Anda? Yuk, kita lihat-lihat. Mungkin menginspirasi Anda untuk menjadwalkan liburan berikutnya ke Bandung. Karena kalau tak kenal maka tak sayang, jadi Anda butuh tahu seberapa mewahnya liburan yang ada di Bandung kali ini. Setidaknya bisa membuat Anda berdecak untuk mencobanya.


Trans Studio Bandung
Wisata ini sempat booming hingga luar Bandung sampai mengundang banyak pengunjung loh. Tidak hanya pengunjung sekitar Bandung, tetapi dari luar Bandung. Sampai diberitakan di media sebagai tempat wisata paling keren di Bandung. Saat itu begitu dibuka, langsung diserbu antrian pengunjung yang tak terhitung. Pokoknya wow banget deh.
Bahkan tempat ini digadangkan sebagai wahana permainan indoor yang paling besar di Indonesia, yang menyediakan aneka permainan mulai dari yang seru-seru seperti Roller Coaster setinggi 50 meter. Dan ternyata Roller Coaster ini termasuk yang paling cepat di Asia! Penasaran dong mau coba? Ada lagi yang gak kalah serunya, yaitu wahana misteri yang cukup membuat bulu kuduk merinding dan menjerit saat masuk ke area dalamnya.



Sumber gambar: www.transstudiobandung.com
.
Tapi tenang, meski banyak permainan yang menguji undernaline, terdapat juga permainan yang ramah  buat anak-anak. Sementara jika Anda tidak suka permainan menguras nyali, bisa menikmati berbagai pertunjukan yang spektakuler atau sekedar jalan-jalan menikmati arsitektur ala Hollywood era tahun 1960an. Arsitektur ini membuat serasa berada di Boardway. Pokoknya benar-benar berasa liburan di luar deh masuk Trans Studio ini.


Shopping Mewah di Trans Studio Mall Bandung



Sumber gambar: liputan8.com

Habis wisata seru di Trans Studio, Anda bisa meluncur ke mall terbesar di Bandung. Di sini banyak terdapat brand-brand terkenal di dunia, seperti Mango, Hermes, Hugo Boss, Versace, Nike, dan banyak lagi. Tentu saja harganya mewah sekali, bisa mengeruk kocek Anda. Tapi sekedar untuk cuci mata melihat barang branded kan tidak apa-apa. Toh, di luar mall banyak terdapat factory outlet (FO) yang menjual barang branded dengan harga ramah di kantong.
Memang Trans Studio Mall merupakan tempat belanja yang mewah dan berkelas. Selain barang branded, terdapat restoran, kafe-kafe yang menyediakan aneka kuliner khas jajanan Bandung sampai kuliner mancanegara, juga bioskop dan fasilitas hiburan lainnya. Anda sih bebas saja, mau sekedar jalan-jalan cuci mata atau mau coba makan di salah satu restonya. Tentu saja, makan sambil menikmati interior resto atau kafe yang ada di sana.


Artiste Cafe and Lounge
Jika ingin mencoba tempat makan mewah ini, Anda bisa ke Ground Floor Trans Studio Mall. Dilihat dari interiornya cukup mewah dengan dominan warna merah dan gold. Tempatnya terdapat dua pilihan, yaitu indoor dan out door. Anda tinggal pilih sesuai selera, namun dua-duanya cukup memanjakan pengunjung dengan tersedia sofa-sofa yang nyaman. Pokoknya, tempat ini asyik dinikmati bersama pasangan atau keluarga.
Untuk pilihan kulinernya tersedia masakan lokal, namun lebih dominan masakan khas western.  Di sini Anda bisa mencicipi menu dessert yang banyak digemari, Warm Chocolate Malte. Dessert yang lezat sekali, pasti akan disukai orang dewasa maupun anak-anak. Anda bisa membayangkan menyantap cake yang dalamnya terdapat dark chocolate meleleh? Dessert ini bisa jadi booster mood Anda juga loh..

Sudah cukup puas dengan mengunjungi tempat-tempat mewah di atas? Jika Anda memiliki waktu liburan hanya weekend saja, pasti sudah cukup. Namun jika waktu libur Anda long weekend, bisa mengunjungi  tempat mewah lainnya yang banyak tersedia di Bandung. Ingat, Bandung surganya tempat-tempat liburan. Anda tinggal browsing, nyaris semua info tentang Kota Bandung ada.

CONTACT US

21.8.16
BLABLABLABLABLBALBALBALBALBALBAL

Eid Mubarak

17.7.15
Maaf, maafkan aku yang selalu berbuat salah padamu.

Day 13: Terimakasih Tuhan

13.1.15
Terimakasih Tuhan, Engkau begitu baik dengan segala karunia yang tak pernah putus untukku, kurnia ilmu yang membuatku mengenalMu, ilmu yang membuatku mencintai kekasihMu muhammad, ilmu yang membuatku untuk mensyukuri nikmatMu dg doa nabiMu sulaiman, ilmu yang membuatku selalu mencintai keluargaku lagi dan lagi, ilmu yang membuatku mensyukuri saudara-saudari seimanku, ilmu yang membuatku bersyukur, yang telah menjadi bintang kecil di hatiku..
Terimakasih tuhan.. ilmu yang semoga menjadikanku terus mentauhidkanMu, hingga menjumpaiMu, ALLAH subhanahu wata’alaa.
 
Copyright © duniabulatbundar. Designed by OddThemes | Distributed By Blogger Templates20