Rahasia Sukses Orang Cina Dalam Bisnis Yang Ia Jalani

Kita selalu bertanya-tanya mengapa orang cina selalu sukses dalam bisnis yang ia jalani. Kita tentu mengenal sosok orang terkaya di Indonesia Eka Tjipta Widjaja, Robert Budi Hartono, Bambang Hartono. Ketigannya merupakan keturunan Cina yang ada di Indonesia. Tahukah kalian apa latar belakang kehidupan mereka, dan perjuangan seperti apa yang mereka lakukan sampai menjadi sesukses seperti saat ini. Mereka melakukan perjuangan dan keseriusan dalam menggapai impiannya. Ada beberapa hal yang membuat kenapa orang cina/thionghoa selalu sukses dan kaya-kaya. Nah, kali ini belajar kreatif bagikan rahasia sukses orang cina baik dalam hal karir dan bisnis yang ia jalani. Dalam uraian dibawah ini juga akan menggambarkan bagaimana cara orang cina menjadi kaya dan mencapai impiannya.
Selalu yakin dan percaya diri Orang cina memiliki keyakinan dan rasa percaya diri yang tinggi. Ketika dia menginginkan dan melakukan sesuatu dia Dia selalu optimis bahwa dia akan mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan. Berani bermimpi Walau dalam keadaan yang serba susah dan dibawah. Orang cina selalu bernai bermimpi untuk menjadi orang yang sukses dalam karir dan bisnis. Disamping memiliki optimisme yang tinggi Dia melakukan sesuatu dengan ulet dan tekun. Tidak mudah putus asa dan selalu mencoba dengan semangat tinggi. Orang cinta tak malu dan segan meniti karir dari bawah untuk mencapai impiannya. Orang cina selalu percaya bahwa roda kehidupan selalu berputar. Mungkin saat ini ia dibawah, namun ia yakin bahwa suatu saat ia pasti akan berada diatas. Selalu bekerja dan bekerja tak pernah bosan Memiliki semangat tinggi dan menghasilkan suatu karya dalam dirinya adalah sebuah kewajiban dan tugas yang harus dilakukan. Orang cina akan merasa malu jika dalam hidupnya tidak ada hal berarti yang ia lakukan. Dia menggunakan waktu-demi waktu untuk berkarya dan bekerja. Ia sadar waktu begitu singkat dan kesempatan yang datang dihari ini belum tentu ia dapatkan esok hari. Hemat dan tidak suka foya-foya Orang cina selalu berhemat dan tidak suka berfoya-foya menghabiskan uangnya untuk hal-hal yang tidak penting. Ia selalu berfikir untuk tiga keturunan. Ia selalu memikirkan masa depan keluarga, istri, anak dan cucunya. Jika ia memiliki uang R. 100.000, maka ia tidak akan membelanjakannya lebih dari separo uangnya itu. Paling hanya 20.000 – 30.000 saja yang dipake belanja, sisanya ditabung untuk masa depan anak dan cunya. Tidak kenal menyerah Orang cina selalu sadar bahwa untuk menggapai sesuatu yang tinggi itu tidak mudah. Masalah dan rintangan akan selalu hadir mengiringi perjalanannya. Dan orang tentu memiliki cara dan gaya yang berbeda dalam menyikapi rintangan dan hambatan tersebut. Orang Cina percaya, setiap rintangan dalam kehidupan ini akan membawa dirinya pada kondisi yang lebih baik dan kuat. Ibarat ujian kenaikan pangkat, Jika berhasil dilewati maka ia akan memperoleh hasil yang lebih besar. Ada pepatah klasik yang sejalan denganhal ini yaitu, kehidupan seseorang hendaknya seperti “ikan mas yang berhasil melompati jembatan naga”. Di Jepang dan Cina, ikan mas adalah lambangn kekayaan dan kesejahteraan. Di sungai mereka berenang menentang arus dari hilir ke hulu, untuk menangkap makanan. Walau sesekal terbawa arus, mereka berenang kembali menuju arah semula. Untuk menangkal kuatnya arus, ikan mas berenang menepi. “Pelajaran yang bisa ditarik adalah setiap orang harus mau berusaha untuk mencapai sesuatu. Kalau menemukan masalah, jangan lekas menyerah dan berusahalah mencari solusinya. Kemudian, maju lagi menuju tujuan semula yang telah direncanakannya. Selalu memberikan pelayanan/service terbaik Dalam menjalankan bisnisnya orang cina selalu memberikan pelayanan dan service terbaik. Mereka selalu menjaga reputasi dan image baik kepada siapapun. Ini adalah poin penting yang harus di jaga. Ia selalu menepati janji, meyelesaikan tugas pekerjaan pada waktunya, selalu bersikap ramah dan baik kepada semua orang. Inilah prinsip yang dilakukannya. Ia akan menjaga kepercayaan yang diberikan kepadannya dan begitu sebaliknya ia tak akan mudah percaya dengan orang yang baru dikenalnya. Terkait denga hal ini, dalam kebudayaan Tionghoa, ada pepatah yang berbunyi “Jika tidak pandai tersenyum, janganlah membuka toko.” Kira-kira maksudnya adalah dalam berkarir ataupun berbisnis, kemampuan kerja seseorang bukanlah hal utama yang dijadikan penilaian, faktor yang tak kalah penting adalah menyangkut kemampuan membawa diri dan kesediaan untuk memberika pelayanan yang terbaik setiap kali mengerjakan sesuatu. Jadi jelas bahwa orang cina selalu menjaga hubungan baik dengan klien dan semua orang serta selalu memberikan service yang terbaik kepada pelanggan/konsumen. Menguasai bisnis dari hulu ke hilir Menguasai bisnis dari hulu ke hilir adalah suatu hal yang harus dilakukan bagi orang cina. Dalam buku “Resep Kaya Ala Tionghoa” karya Lie Charlie, agar lebih hemat, seorang pengusaha Tionghoa akan berusaha memangkas biaya produksi dengan cara menangani sendiri keseluruhan proses produksinya. Misalnya, seorang pengusaha mie instan akan membuat sendiri semua bahan baku mie. Tepung terigu, bumbu-bumbu bawang, cabai, atau tmat diusahakan dibuat sendiri atau dengan menggandeng pemasok yang sudah dikenal, sehingga bisa member nya harga ‘miring’. Jadi selain berkonsentrasi pada bisnis hilir, pengusaha Tionghoa juga akan mengembangkan bisnis di hulu untuk mendukung keseluruhan usahanya. Meski cara yang biasa ditempuh pengusaha Tionghoa ini secara ilmu ekonomi bisa berbahaya karena rawan tindak monopoli, Anda bisa mengambil sisi positifnya. Misalnya, sebagai pegawai, Anda juga bisa menerapkan tips ini dengan cara mengenal dan (kalau bisa) mengusai seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan posisi Anda di kantor. Misalnya, sebagai seorang staf marketing suatu perusahaan penerbitan, Anda juga perlu mengetahui proses pembuatan naskah, layout, hingga pemasarannya. Bekali pula diri Anda dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat dari pelbagai sumber. Selain itu orang cina selalu serius menjalankan bisnis yang ia geluti. Memelihara mitra/relasi bisnis Relasi bisnis menjadi salah satu hal yang selalu dibangun dan dipelihara oleh orang cina. Mereka sangat mementingkan kekerabatan dan membangun mitra. Mereka percaya bahwa tidak ada orang yang memapu hidup sendiri tanp bantuan orang lain. Dengan memiliki relasi, peluang bisnis terbuka lebar. Alam hal ini pelaanggan juga merupakan relasi yang harus dijaga. Tidak malas dan mudah bosan dengan pekerjaan Orang cina merupakan pekerja yang ulet dan tekun. Sikap malas an bosan akan pekerjaan merupakan musuh yang harus dihilangkan dari dirinya. Ia selalu memberikan pekerjaaannya yang terbaik. Jika ia ditawari lembur maka dengan cepat mereka akan bilang iya. Sabar, ulet, tekun dan pekerja keras adalah sikap yang harus dimiliki oleh mereka. Sumber: Belajar Kreatif

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © duniabulatbundar. Designed by OddThemes | Distributed By Blogger Templates20