Selesai tes kemampuan kerja dan interview with Mr. Subhan hari Senin itu, saya merasa gak yakin lulus karena saya rasa skill saya masih dibawah standard. Saya membiarkan tangan-tangan Tuhan yang bekerja membuat keajaiban buat saya. Toh Mr. Subhan sendiri bilang kalo saya akan dihubungi by phone dalam seminggu ini kalo saya benar-benar memenuhi kriteria lulus.
Esok paginya dihari Selasa, seorang agen mata-mata saya di dalam perusahaan itu ngabarin bahwa saya isunya akan dapat telepon keputusan final hari ini. JEGGERR!!! Kabar dari agen rahasia saya ternyata aktual, tajam, terpercaya. Tepat jam setengah empat sore, saya dapat telepon dari Mr. Subhan yang katanya saya lulus tes, dan esok sudah harus mulai bekerja.
Antara seneng dan gak percaya, saya jejingkrakan sendirian di kamar sambil membuka.... Ah, malu ah nyebutinnya. Soalnya waktu itu saya pas mau mandi. Jadi tau kaan apa yang saya bukaa...
Di hari Senin sore setelah saya skill test and interview, sebenarnya saya ketemuan sama agen rahasia saya itu. Dia ngajuin persyaratan ke saya jika saya ingin lulus tes.
"Eh, lo tau, sebetulnya skill lo jelek loh. Untung ada gue yang bantu lo dari dalem. Negosiasinya adalah kalo lo mau lulus, lo harus ikutan team building ke Puncak hari Sabtu ini. Mau gak?"
Tanpa pikir panjang, saya setuju. Halah syarat gituan doang mah gancil. Hare gene, secara juga gitu lho, masa sih agen rahasia saya ini gak tau bahwa traveling is my passion. Huh, agen bete!!
Saya jadi mikir, kok saya kok saya bisa-bisanya diajakin team building, padahal kan saya belum diterima jadi karyawan situ. Ternyata besok sorenya keajaiban bicara. Wow, thanks god!!
Ke Puncak?
Berangkaaaatt....
Post a Comment