Get Job, Get Money, Get Vacation

Karena kasihan melihat saya yang menganggur, seorang teman memberi no hape bos pada saya berbulan-bulan yang lalu. Tapi karena ragu, saya belum pernah menghubungi bos itu.

Setelah merasa bener-bener 'kepepet', barulah saya berani nekat menelpon si bos. Ternyata sambutan di telepon hangat, tidak seperti yang saya kira-kira. Ah, mungkin inilah balasan Tuhan atas kebaikan saya waktu mempersilakan nenek tua duduk di kursi yang saya duduki di bus transjakarta kemarin.

"Hallo... Benar dengan pak Santo?"
"... Ya!"
"Begini pak, saya dapat info dari teman saya yang bekerja di PT. XXX katanya bapak bisa bantu masukin saya di perusahaan bapak", kata saya dalam nada harap-harap cemas.
"Disini gajinya kecil, kerja berat, kesejahteraan minus"
"Gak apalah pak. Live must go on", saya menimpali tantangan pak Santo.
"Kamu siapa sih, kok nekat banget?"
"Bukan nekat, pak. Tapi saya perlu pekerjaan", membayangkan bahwa saya benar-benar seorang workaholik.
"Ok, kalo begitu datang aja besok. Bawa lamaran kerja sekalian ya!"
"Ok. Thanks ya pak. Nah, trus siapa yang harus saya hubungi nanti setelah sampai kantor?"
"Temuin pak Teguh. Bagian HRD"
"Ok. Have a nice good day for you"

***

Saya langsung mendatangi rumah boy hari Selasa sore. Merencanakan job trip ke Karawang Rabu pagi. Pas paginya, ternyata saya mendapat dua alamat kantor yang beda. Meski sama berada di Karawang. Duh, lupa lagi nanya alamat kantornya ama pak Santo.

Kami akhirnya memutuskan pergi ke Karawang hari Jumat pagi. Mudah-mudahan alamatnya ketemu. Saya diterima bekerja. Dapet gaji deh. Punya duit lagi deh. Jalan-jalan lagi deh. Doa'in yah.
Yihaaa!!


Share this:

Post a Comment

 
Copyright © duniabulatbundar. Designed by OddThemes | Distributed By Blogger Templates20