By
Galaksi Bima Sakti
•
2.3.11
•
•
Dalam waktu dekat ini, gue akan pergi ke Malaysia. Ada sedikit perubahan keimigrasian negeri jiran itu. Bagi para tamu yang berencana mengunjungi Malaysia, silakan mematuhi persyaratan berikut yang berkaitan dengan negara Anda yang telah diatur oleh Departemen Imigrasi Malaysia.
1. Persyaratan Masuk ke Malaysia Barat
| Negara-negara yang 100% memerlukan Visa (contoh: Label Visa, Visa sebelum Kedatangan) |
Afghanistan
Angola
Bangladesh
Bhutan
Burkina Faso
Burundi
Kamerun
Central African Republic
China
Kolombia
Cote D’Ivoire
Republik Demokratik Kongo | Djibouti
Equatorial Guinea
Eritrea
Ethiopia
Ghana
Guinea Bissau
India
Israel
Liberia
Mali
Montenegro
Mozambik | Myanmar
Nepal
Nigeria
Pakistan
Republik Nigeria
Republik Kongo
Rwanda
Serbia
Sri Lanka
Taiwan |
|
2. Transit Without Visa (TWOV)
Transit Without Visa (TWOV) hanya berlaku setelah menyelesaikan prosedur dengan Keimigrasian Malaysia --- untuk maksimal perhentian di Malaysia selama 120 jam.
| Negara yang dapat memperoleh Ijin Transit |
| Sub Kontinen India | Negara-negara lain |
| Sri Lanka | India | Pakistan |
Bangladesh
(Hanya paspor Diplomatik & Kenegaraan) |
|
| Bhutan | China |
| Myanmar | Nepal |
| Taiwan | Vietnam |
|
| Yang berhak mendapatkan | Yang berhak mendapatkan |
| • | Tiket terusan harus berlaku dalam jangka waktu 120 jam. |
|
| • | Tiket terusan harus berlaku dalam jangka waktu 120 jam. |
|
| • | Harus tiba dan berangkat hanya melalui bandara yang sama. (Contoh: Tiba di LCCT, Berangkat dari LCCT) |
|
| • | Tamu dapat tiba dengan AirAsia/penerbangan lalin dan terhubung/berangkat dengan AirAsia/penerbangan lain; selama penerbangan berangkat melalui KUL. |
|
| • | Harus memiliki tiket terusan yang berlaku dan memiliki Single Entry Visa (SEV) atau Multiple Entry Visa (MEV) yang dikeluarkan dari dan menuju ke salah satu (1) dari tujuh (7) negara yang tertera di bawah ini:
- Australia
- New Zealand
- Amerika Serikat
- Jepang
- China
- Taiwan
- Korea Selatan
*TWOV tidak akan diberikan apabila negara tujuan selanjutnya tidak tertera di dalam daftar di atas. |
|
| • | Must hold confirmed onward ticket to a 3rd/next country. |
|
| • | Paspor HARUS berlaku minimal 6 bulan. |
|
| • | Paspor HARUS berlaku minimal 6 bulan. |
|
| • | SALINAN jadwal perjalanan dan tiket yang asli HARUS diperlihatkan. Anda tidak akan diberikan akses apabila hanya dapat memperlihatkan PNR/nomor pembelian saja. |
|
| • | SALINAN jadwal perjalanan dan tiket yang asli HARUS diperlihatkan. Anda tidak akan diberikan akses apabila hanya dapat memperlihatkan PNR/nomor pembelian saja. |
|
| • | Memiliki kartu ijin jangka panjang * dari negara ketiga. |
| |
Pemberian TWOV sepenuhnya menjadi hak Keimigrasian Malaysia; sekalipun tamu telah memenuhi seluruh kriteria yang disebutkan di atas.
* Catatan: Definisi dari kartu ijin jangka panjang adalah ijin kerja, kartu ekpatriat, kartu pelajar atau kartu ijin tinggal permanen dari negara ketiga. Mohon dicatat bahwa
multiple entry visa (MEV) permanen tersebut di atas
tidak termasuk dalam kategori ini dan karena itu
TIDAK BOLEH DIGUNAKAN.
3. Persyaratan masuk ke Malaysia untuk warganegara Republik Rakyat China (RRC)
Mohon diperhatikan bahwa semua warganegara Republik Rakyat China (RRC) yang berangkat dari pelabuhan China Daratan mana pun ke Malaysia HARUS memiliki tiket pulang yang telah dikonfirmasi dan dana yang cukup.
Apabila gagal untuk memenuhi persyaratan dari Departemen Imigrasi Malaysia maka akan ditolak untuk menaiki pesawat.
4. Tenaga Kerja Asing
Efekfit berlaku mulai 6 Januari 2011, seluruh tenaga kerja asing yang telah diberikan Kartu Visa Tenaga Kerja Sementara atau Visa Pass Temporary Employment (VPTE) juga harus mendapatkan Visa dengan Referensi atau Visa With Reference (VDR) dari Kedutaan malaysia atau Komisi Tinggi Malaysia sebelum memasuki wilayah .
Permohonan masuk ke Malaysia akan ditolak apabila persyaratan-persyaratan ini tidak dipenuhi, karena akan dianggap sebagai Kedatangan Terlarang (Prohibited Immigration) dan akan dikembalikan ke negara asal.
5. Visa on Arrival (VOA/Visa saat Kedatangan) tidak akan diberikan lagi di Malaysia
AirAsia & AirAsia X ingin menginformasikan kepada para tamu kami bahwa Departemen Imigrasi Malaysia tidak akan memberikan lagi Visa on Arrival (VOA/Visa saat Kedatangan), efektif mulai 15 Agustus 2010.
Anda dulu bisa mendapatkan VOA, Anda kini harus memiliki visa yang berlaku sebelum terbang bersama kami. Pastikan Anda memenuhi peraturan baru ini agar tidak ditolak untuk menaiki pesawat.
SIMILAR ARTICLES
maksud peraturan no.5 itu gmn ya?? qt harus bikin visa kalau mau pergi ke malaysia gtu?? berlaku dari kapan?? dan berapa biaya nya?? soalnya saya udah beli tiket utk kesana. thks
ReplyDeletebagi WNI tidak perlu untuk buat visa kalo mau ke malaysia.
ReplyDeleteapa betul untuk masuk malaysia dgn air asia, harus membawa uang cash minimal 2,5 juta perorang? koq ribet ya??
ReplyDeletesebenernya gak juga sih....
ReplyDeletesebenernya gak juga sih?? maksudnya? jadi berapapun yang dikantongi nggak masalah? (Fitri)
ReplyDeleteyup. karena gak mungkin kan kita gak bawa duit kalo jalan2 apalagi ke LN. 3 juta mah pasti ada di kantong....
ReplyDeletejadi malaysia masih bebas visa ya bagi pemegang pasport indonesia ???
ReplyDeletejd klu mau masuk malaisia tinggal beli tiket aj gitu... ga pakai visa kan.. rencana saya mau k malaysia tgl 27 desember tapi masa berlaku pasport saya sampai 12 juni apa masih bisa... thanks
ReplyDeletemasuk Malaysia gak perlu visa kecuali mungkin untuk bekerja dan belajar. bagi yang pasport-nya abis masa berlakunya ya harus bikin passport baru....
ReplyDeleteSaya mau cerita sedikit tentang Petugas Imigration di Malaysia khusunya yg di post pelabuhan Very baik di Johor Baru, port klang dan Penang.
ReplyDeleteMereka beranggapan bahwa setiap WNI kesana mau bekerja, maka seringkali kalo WNI di hujani banyak pertanyaan dgn gaya sombong. Memang benar sih kebanyakan WNI merupakan TKI disana dengan bebagai status, ada yg legal dan ada yang ilegal.
Saya sendiri suatu ketika pernah merasakan di Post Imigrasi Sulang Laut, Johor Baru sampai-sampai mereka periksa duit saya ternyata tidak cukup dan belum saya ringgitkan, untung akhirnya saya tunjuk kartu kredit akhirnya saya bisa masuk. tapi dibelakang saya ada banyak lagi WNI yag diruh nginap di veri sampai besok pagi harus di deportasi ke Batam.
Saya hanya seminggu di Malaysia dan saya keluar ke Indonesia melalaui pelabuhan veri pulau penang, disana petugas Imigration juga tak kalah anggkuhnya, mereka menuduh saya telah lama bekerja di Malaysia dan mengatakan cop paspor masuk yg ada pada saya adalah palsu. Saya katakan pada mereka " cop palsu atau tidak itu bukan urusan saya, karena yang menerima saya masuk dan men cop paspor saya di Johor baru adalah petugas Imigration Johor Baru, kalau anda katakan ini palsu, tanyakan pada mereka, telpon aja mereka, kalau anda tak punya pulsa ini pakan handset (HP) saya "
ternyata petugas Imigrasi yang sudah tua itu,takut juga dengan saya dan akhirnya saya diberi cop keluar.
Yang Kedua Saya pernah masuk ke Malaysia dengan paspor baru yang nama di paspor sudah saya tambah gelar yaitu "Tengku" (kalau kami Aceh sebenarnay Teuku. Kala itu petugas Imigrasi sangat hormat pada saya, dengan nada santun mereka bertanya : " Apakah Tengku berasal dari Malaysia" tidak, saya Indonesia Asli, saya jawab. Apakah di Indonesia ada tengku, bukakah ini gelar keluarga diraja melayu ? Iya, tapi yang namanya Melayu itu bukan hanya Malaysia juga Indonesia, kamilah Melayu yang asli. timpal saya. akhirnya mereka faham dan memperilakan saya masuk ke malaysia tanpa menanyakan duit tnjuk, berapa hari dan tinggal dimana.
Ternyata orang Malaysia khususnya Melayu di sana sombong dan tidak tahu asal usul dirinya.
Asal kita dari Indonesia sudat mat indon, seolah olah kita kasta paling rendah dimata mereka.
Padahal dengan indonesialah mereka harus berbaik-baik karena sebangsa dan seagama, bukan dengan bangsa cina dan India walaupun mereka satu negara.